Jumat, 13 Januari 2012

Bulan Kota Jakarta

Bulan telah pingsan
di atas kota Jakarta tapi tak seorang menatapnya!
O, getirnya kulit limau!
O, betapa lunglainya!
Bulan telah pingsan.
Mama,bulan telah pingsan.
Menusuk tikaman beracun
dari lampu-lampu kota Jakarta
dan gedung-gedung tak berdarah
berpaling dari bundanya.
Bulannya! Bulannya!
Jamur bundar kedinginan
bocah pucat tanpa mainan, pesta tanpa bunga.
O, kurindu napas gaib!
O, kurindu sihir mata langit!
Bulan merambat-rambat.
Mama, betapa sepi dan sendirinya!
Begitu mati napas tabuh-tabuhan
maka penari pejamkan mata-matanya
Bulan telah pingsan
di atas kota Jakarta
tapi tak seorang menatapnya.
Bulanku! Bulanku!
Tidurlah, sayang di hatiku!
WS. Rendra
Dikutip dari Empat Kumpulan Sajak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar